Selasa, 23 April 2013

[Drabble] Rain

















Title       :  Rain
Author  : Baekcho0n
Genre    :  Sad Romance (Maybe),Gaje
Rating   :  13+
Length  :  650 words
Cast       :
-          Ivy Chen a.k.a Kim Yunhi
-          Oh Sehun

Anyeong,saya bawa drabble gaje lgi nihhh.moga pada suka yah?diharapkan juga RCL and don’t bash me!
Don’t like
Don’t read
Don’t copas please
Ok,happy reading
WARNING! Typo bertebaran




_Yunhi POV_
Disaat Hujan Aku Akan Teringat Padamu. Saat waktu tak sengaja mempertemukan kita.
Aku sedang terburu buru untuk pulang karena hari itu hujan deras sekali juga hari sudah malam.Tiba tiba kau berlari kearahku dan menabrakku.akupun terjatuh dan basah dibawahnya.
“kalo jalan liat liat dong!” kau palah memarahiku.bukankah kau yang salah telah berlari ditengah hujan tanpa melihat sekelilingmu.
“kenapa kau memarahiku.aku tidak salah.sekarang lihat aku basah karenamu” aku berkata sambil berlari mencari tempat berteduh.
“Chakkaman,aku tak tau daerah ini” katanya mulai mengikutiku,
Aku berlari kesebuah toko kecil.yang penting masih bisa untuk berteduh.
“untuk yang tadi aku minta maaf,aku tak sengaja”
“gwenchana,ngomong ngomong kenapa kau berlari?” tanyaku padanya
“aku sedang bingung.aku tak tau daerah ini.sepertinya aku tersesat.Ah… Sehun,Oh Sehun Imnida” Dia memperkenalkan dirinya tanpa kutanya.Namanya Cukup bagus.
“Kim Yunhi imnida,jadi kau tersesat?lalu rumahmu dimana??”
“Rumahku di Seoul” katanya dengan nada sedih.
“Mwo? Kau tersesat sampai mokpo?” tanyaku mulai penasaran
“Sebenarnya aku kabur dari rumah,tapi aku palah tersesat sampai sini.hehe” jelasnya.
“bwahahaha,memang ada namja yang kabur dari rumah?kau memang aneh”
Dasar namja aneh.ada juga yeoja yang kabur dri rumah.
“aku dijodohkan,ceritanya panjang” ia pun mulai menceritakan semua tentangnya.juga orang yang akan dijodohkan dengannya.
“jadi,sekarang kau mau apa?”tanyaku setelah ia berdongeng banyak.
“Ehmm,aku agak ragu mengatakan ini.tapi bolehkah aku tinggal dirumahmu,hanya sementara.hanya kau yang kukenal disini” katanya memohon kepadaku.saat itu wajahnya sangat imut.

Hari demi hari kulewati dengannya. Untuk sementara kami tinggal serumah. Aku memang hidup mandiri sejak aku mulai kuliah.semakin hari aku semakin menyukainya. Hingga suatu hari aku berniat mengatakan perasaanku ini padanya. Saat itu aku mengajaknya ketaman kampus, dan saat itu juga orang tuanya menemukannya.
“mianhae yunhi-ya aku tak bisa bersamamu lebih lama lagi.gomawo. saranghae ” itu kata-kata terakhirnya sebelum ia  dipaksa pulang oleh orang tuanya. Aku hanya bisa diam. Hujan turun dengan derasnya waktu itu. Menjadi teman kesendirianku. Kini aku benar-benar tahu apa arti dari kesendirian.

Aku mencoba mencarinya waktu itu. Aku pergi ke seoul dan bolos dari kuliah. Kutanya orang-orang yang berlalu lalang di pusat kota yang ramai itu.
Aku sudah mulai putus asa. Apakah begini rasanya ditinggal orang yang kita cintai? Mengapa sesakit ini? Tapi aku harus tetap berusaha hingga akhirnya aku bertemu seseorang dan iapun mengantarkanku kerumah Sehun.

Kutekan bel rumah mewahnya. Tak ada jawaban. Kutekan lagi, akhirnya muncul seorang paruh baya dengan pakaian hitamnya.
“maaf anda siapa?”
“aku teman sehun, boleh aku bertemu dengannya?”
“tuan muda…..” katanya terhenti.
Aku mulai gelisah.
“siapa bi?” Tanya seseorang didalam rumah.
“nuguseyo?” tanyanya ramah padaku.
“kim yunhi imnida” sepertinya ia terkejut.
“masuklah” katanya menyilahkan.

Ada apa ini? Kenapa banyak orang memakai pakaian hitam?
“kami menemukan ini dikamar sehun,sepertinya itu untukmu” kubuka amplop berwarna biru muda itu dengan hati-hati.

To.Kim Yunhi

Hai Yunhi, apa kabar?
Ehmm… aku tak tau harus mengawalinya dari mana.
Kau tau kan kalau aku dijodohkan? Sebenarnya yeoja itu cantik, tapi aku tak mencintainya.
Bukankah pernikahan tanpa cinta itu hampa?
Makannya aku memutuskan jalan ini.
Mungkin ketika kau membaca surat ini, aku sudah tenang disana.
 Tapi aku sudah cukup bahagia bisa mengenalmu. Walaupun tak memilikimu.
Kau jangan menyusulku yah? Hiduplah dengan bahagia.
Satu hal lagi, aku mencintaimu lebih dari apapun.
Aku harap kau juga mencintaiku.
Sudah yah?aku capek….

From. Oh Sehun

Tessss
Aku tak dapat membendung airmataku lagi. “Gomawo sehun-ah, nado saranghae”
Dia meninggalkanku waktu itu dengan cara bunuh diri.
“dimana makamnya?”

Pusara ini masih basah. Aku menaruh sebuket bunga diatasnya dan sejenak mendoakannya.
“sehun-ah kenapa kau meninggalkanku? Sekarang aku sendiri, kau mau tanggung jawab huh?”
Aku mungkin mulai gila saat itu karena berbicara dengan orang yang sudah meninggal.
“aku harap kau bahagia disana”
Seketika itu hujan turun dengan derasnya. Aku tak peduli,
Sampai sekarang aku masih mencintainya. Walau  kini aku sudah menikah dengan orang yang dijodohkan denganku, tapi tetap dia yang ada dihatiku. Pernikahan benar benar hampa jika dengan orang yang tidak kita cintai.

I will always love you.
And I will remember you when the rain has come.
Cause we are meet and part in still rain.
_END_

Huwaaa, ahirnya selese juga. Mohon tinggalkan jejak yah?
Gomawo J

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.