Selasa, 23 April 2013

[Fanfiction] Love Love Love!



Title      : Love, Love, Love!
Author  : Baekcho0n
Genre   : Romance (maybe)
Rating  : PG-13
Cast      :Kim YunhiOh SehunOther cast find by your self

Annyeong, saya Author baru nih Ok. Happy reading aja deh, warning! Miss Typo bertebarab dan gaje

_Author POV_@Seoul,24 December 2011Salju semakin menyelimuti indahnya kota seoul yang makin sepi. Hanya ada beberapa orang yang masih tetap bergelut dalam aktifitas mereka,tanpa menghiraukan dinginnya udara malam ini. Termasuk seorang yeoja(perempuan) dengan kepang dua dan Kacamata big size nya yang masih betah duduk di bangku pinggir jalanan kota seoul itu. Kim Yunhi, seorang yeoja yang lebih akrab dipanggil yunhi oleh teman-temannya itu sedang menunggu kedatangan namja chingunya(kekasih laki-laki). Sudah 1 jam lebih ia hanya duduk diam dan sesekali merapatkan mantel bulunya berharap kehangatan dapat menyelimutinya.“maaf membuatmu menungu lama” ucap seorang namja(laki-laki) yang tanpa ia sadari telah duduk disampingnya. Ekspresinya dingin, seperti tak ada raut penyesalan dalam wajahnya.“gwenchana(tak apa)” jawab yunhi dengan memperlihatkan senyum manisnya.“sudah malam,ayo kuantar pulang” ucap namja itu masih dengan ekspresi datar.“tapi kau belum mengatakan apa yang ingin kau bicarakan denganku” sergah yunhi sebelum namja jangkung itu beranjak dari tempat duduknya.“hhh……” namja itu menghela nafas berat. Pikirannya kacau. Ia takut apa yang dikatakannya akan melukai hati gadis disampingnya ini.“aku tak akan memaksamu”“aku rasa kita tak dapat bersama lebih lama lagi”“M-maksudmu?” ucap yunhi dengan terbata-bata.“gomawo(terimakasih) telah bersamaku selama ini” hanya itu yang keluar dari mulut namja itu sebelum ia pergi meninggalkan yunhi yang hanya bisa diam mematung seperti boneka salju yang ditinggalkan pembuatnya. Hanya menunggu ia meleleh saja.“aku senang dapat bersamamu,walau aku tahu pada ahirnya kita akan berpisah. Gomawo Park Chanyeol” Lirih yunhi lebih mirip bisikan._Yunhi POV_Sejak kejadian malam itu, aku selalu tak dapat tidur dengan nyenyak. Bahkan ia selalu hadir dalam mimpiku. Park Chanyeol,namja yang sangat kucintai,walau aku tahu kalau dia hanya taruhan untuk pacaran denganku, tapi aku tetap menyayanginya. Aku tahu aku memang aneh, tak seperti kebanyakan yeoja(perempuan) dikelasku. Aku selalu memakai kacamata besar dan berkepang dua. Bahkan kebanyakan namja selalu menjauhi dan tak mau bicara denganku. Aku selalu diejek oleh teman-temanku,namun aku tetap sabar,karena ada hyejin sahabatku sejak dulu. Ia amat baik padaku,bahkan ketika semua orang mengejekku ia selalu menghiburku dengan mengatakan “kau cantik” padahal aku tahu kalau diriku ini amat sangat jelek.Ku betulkan letak kacamataku, dan kembali mengepang rambutku. Aku melangkah lambat menuju gerbang sekolah sambil menatap kebawah.“kau kenapa yunhi-ya?” sapa seseorang dari belakang. Choi Hyejin,sahabatku.“kau mengagetkanku, nan gwenchana hyejin-ah” dustaku dengan wajah seceria mungkin. Tapi sahabatku yang satu ini tak mudah untuk ku bohongi.“Gotjimal (bohong)! Aku tahu dari raut wajahmu.. malhaebwa (katakanlah)”“sepertinya aku tak pandai berbohong yah?” kataku mencoba tertawa.“aishh,kau ini,cepat katakan” paksanya. Dia memang menyebalkan.“aku putus dengan Chanyeol oppa” kataku pelan.“mwo?aku kan sudah bilang kalau dia hanya mempermainkanmu”“I know choi hyejin. but I love him. I can’t leave him with another girl. Its really hurt you know? (Aku tahu Choi Hyejin. Tapi aku mencintainya. Aku tak dapat membiarkannya bersama perempuan lain)” jawabku dengan bahasa yang masih acak acakan“hahahha, kau lucu yunhi-ya..kau itu memang tak pandai berbahasa inggris,tapi tetap saja mencobanya” huhhh,,dia ini mengejekku atau menghiburku.menyebalkan.Kulangkahkan kakiku cepat,tapi ia mengikutiku.“mwoya (apa)?” tanyaku ketus.“kau marah?”“ani (tidak)” jawabku pura pura cemberut.“sejak kapan kau suka cemberut eoh? Aktingmu tidak natural!”“aissh,, kau memang susah kubohongi” aku mencoba menggelitikinya,tapi ia sudah berlari terlebih dahulu.“heh,kau tau tidak. Nanti ada murid baru lho,katanya pindahan dari jepang. Semoga saja ia tampan dan jatuh cinta padaku” katanya sambil terkikik pelan. Dasar penghayal.“tidak mungkin Hyejin-ah, kau ingat kau menyatakan perasaanmu pada kyuhyun sunbae (kakak kelas)? Dia langsung menolakmu mentah-mentah haha” tawaku mulai mengejeknya.“sahabat macam apa kau ini,seharusnya kau mendukungku. Bukannya mengejekku di depanku. Aku marah padamu!”“wajahmu jelek kalau marah hyejin-ah” kucoba menggodanya.“……” tak ada jawaban darinya“kita lomba,siapa yang sampai kelas terahir,dia yang akan mentraktir makan selama seminggu. Hana-dul-set!(satu-dua-tiga)” kataku segera berlari meninggalkannya.“kyaaa Yunhi,, nal gidaryeo! (tunggu aku)”Yes,kali ini aku akan menang,aku sudah membayangkan akan makan gratis seminggu ini. Tapi tunggu dulu, dia menyalipku. Aishhh atlet lari memang tak bisa dibandingkan denganku.“haha,kau kalah lagi. Siap-siap mentraktirku yah”“diam kau! 5 menit lagi bel bunyi,ayo masuk” aku langsung menariknya kedalam kelas sebelum ia berkhotbah tidak jelas padaku. Itu akan sangat lama.“joheun achimida haksaeng (selamat pagi anak-anak)” sapa Jung Seongsangnim (Guru Jung).“Joheun achimida Seongsangnim (selamat pagi bu)” jawab kami serempak.“hari ini kita kedatangan murid baru. Dia dari Jepang. Ibu harap kalian akan berteman baik dengannya Oh Sehun,ayo masuk dan kenalkan dirimu”Dan jeng jeng, seorang namja dengan penampilan sama sepertiku.“Annyeonghaseyo, naneun Oh Sehun Imnida. Bangapta (hai,namaku Oh Sehun. Senang bertemu kalian)” ucapnya memperkenalkan diri. Kelas tiba-tiba menjadi sunyi.“Yunhi-ya, aku tak jadi ingin menjadi yeoja chingunya” bisik Hyejin padaku.“ckck jadi juga tak apa”“Yunhi-ya kau duduk dengannya. Dan kau Hyejin duduk dengan Mi Young”“Kenapa harus aku? Aku kan sudah duduk dengan Hyejin” sergahku.“ani, karena penampilanmu dan Sehun sama, jadi ibu putuskan untuk menempatkan kalian dimeja yang sama. Arraseo?(mengerti)”“ne seongsangnim”. Jawabku pasrah.Seisi kelas seketika gaduh, semua temanku menertawaiku, aishh menyebalkan.“Annyeong, Sehun imnida” katanya setelah duduk disampingku.“ne annyeong Yunhi imnida” jawabku dengan nada seramah mungkin.“aku sudah tahu,” katanya. Sungguh menyebalkan._Sehun POV_Haishhh,kenapa aku harus duduk dengan yeoja yang aneh ini. Tunggu aku juga berpenampilan aneh, tapi aku kan Cuma pura-pura untuk mengetahui adakan yang mencintaiku walau dengan penampilan seperti ini.Jam pertama diisi oleh Jung seongsangnim, guru matematika. Bukannya sombong tapi aku ini pemenang olimpiade matematik di Tokyo.“baiklah anak-anak hari ini kita ujian”“MWOOO!” Kata semua teman baruku kecuali aku.“Tapi hari ini ka nada murid baru, mana mungkin kita ujian sekarang bu” kata seorang namja yang duduk dibelakang kelas.“dia pandai matematika, jadi hari ini kita tetap ujian!” kata Jung Seongsangnim dengan tegas.“aku pasti akan dapat nilai F lagi” gumam yunhi.“akan kubantu” tawarku padanya.“huh?kau mendengarku. Tidak usah aku pasti bisa” sergahnya.“baiklah”Aku selesai mengerjakan ujian ini hanya dengan waktu kira-kira 15 menit.#ceilehhh emg bisaaa *abaikanKulihat ia baru mengerjakan beberapa soal saja. Dasar yeoja pabo.“waktu habis, cepat kumpulkan lembar jawab kalian”“bagaimana ini aku baru mengerjakan setengahhh, sudahlah aku sudah terbiasa kena marah”Setelah jung seongsangnim selesai mengoreksi,ia tiba-tiba menghampiri Yunhi dengan muka merah.“ini milikmu” Tanya Jung Seongsangnim geram.“n-nee” jawab Yunhi terbata-bata.“hari ini kau dapat F lagi, sudah berapa kali ibu bilang kau harus belajar!” bentak Guru Jung, yang lain hanya bisa tertawa kecil.“mianhae(maaf) bu, aku akan belajar lebih giat lagi” kata Yunhi dengan nada menyesal.“Sehun-ah tolong ajari ia, kalau perlu kalian belajar bersama dirumah agar kalian lebih akrab. Ibu mengandalkanmu Sehun”“MWOOO” teriak kami bersamaan. Apa-apaan ini baru sehari sekolah aku harus mengajari yeoja aneh ini. Mimpi apa aku semalam?#mimpiin author kannn xD“ne songsangnim aku akan berusaha” jawabku dengan terpaksa. Yunhi hanya bisa menunduk.Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Aku ingin cepat-cepat pulang. Namun tiba-tiba ada yang memanggikl namaku dari kejauhan.“ada apa?” tanyaku pada Yunhi.“kau mau mengajariku kan?” tanyanya terengah-engah.“mengajari apa?” tanyaku dengan wajah super polosku ini.“aishhhh, yasudahlah. Dari awal aku sudah tau kau tak akan mau” katanya dan beranjak pergi.“chakkaman(tunggu)!”“aku kan Cuma bercanda, dimana rumahmu? Kita belajar dirumahmu saja”“jinjja?(benarkah) gomawo Sehun-ah” katanya sambil memelukku. Mwo? Dia memelukku? Tapi rasa apa ini darahku terasa berdesir lebih cepat. Apakah mungkin aku menyukainya? Hahh singkirkan pikiran bodohmu Sehun! Mana mungkin kau menyukai yeoja aneh sepertinya.“mian, aku terbawa suasana” katanya setelah pelukan kami terlepas.“dimana rumahmu” ucapku untuk mencairkan suasana canggung ini.“ Dekat Pelabuhan Incheyon”“rumah kita searah ayo naik mobilku?”“mwo? Kau naik mobil sendiri, dank au memakai mobil ini” ucapnya terkejut.“ne, ada yang salah?” jawabku setelah membiarkannya masuk kedalam mobilku.“ani, hanya saja…. Sudahlah jangan dibahas”Aku mulai menyetir mobilku dengan santai.karena aku memang tak tahu rumahnya.“dipersimpangan depan kita belok kiri kanan rumah yang berwarna hijau” tatapannya lurus kedepan, apa seburuk itu penampilanku hingga ia tak mau melirik sedikitpun padaku?Setelah sampai,ia mempersilahkanku masuk, kuakui rumahnya lumayan bagus dan tertata rapih, tapi disini rasanya agak sepi. Kemana orang tuanya?“silahkan duduk, aku akan mengambilkan minum untukmu” katanya seraya meninggalkanku.Tak lama kemudian dia kembali dengan membawa dua gelas minuman dan beberapa makanan kecil. Ia sudah mengganti bajunya dan menggerai rambutnya. Neomu yeppuda, haishh lagi-lagi aku berfikir aneh.“jangan memandangiku seperti itu, aku tahu kau pasti lapar, mau kubuatkan sesuatu?” tanyanya dengan nada ergggh sedikit ketus.“ani, dimana orangtuamu?” tanyaku padanya. Raut mukanya kini sedikit murung.“appa(ayah) meninggal setelah kecelakan yang menimpanya tahun lalu. Dan ibu pergi meninggalkan kami entah kemana. Aku hanya tinggal dengan eonniku(kakak) sekarang hikss” Sehun pabo, kau mebuatnya menangis. Apa yang harus kulakukan sekarang. Kupeluk tubuhnya dan mengelus rambutnya pelan. Mencoba menenangkannya.“eghemmm apa aku mengganggu kalian?” Tanya seseorang yang baru masuk. Apa ia kakaknya Yunhi?“ini tak seperti yang kau lihat eonni” kata yunhi mencoba membela diri. Aku hanya diam.“tak mau mengaku juga tak apa, aku kekamar dulu yah?”“yakkk Nari eonni aku tak berbohong” kata yunhi hendak mengejar noona itu.“aku ditinggal lgi?” kataku dengan nada dibuat buat.“ah,maaf Sehun-ah aku melupakanmu.” Katanya menghampiriku.”jadi kita mau belajar apa?” lanjutnya.“dasar Yunhi pabo, kau yang mengajakku kau juga yang kupa. Aku pulang saja.” Kataku mencoba berlagak marah padanya.“jangan marah Sehun-ah aku hanya bercanda. Ayolah ajari aku” katanya dengan wajah aegyonya.“kau mengulang kata-kataku” ucapku dengan nada sedikit kesal namun tetap mengajarinya. Kami belajar cukup lama. Kulirik jam tanganku sekilas, jam 10 malam. Kulihat ia sudah akan tertidur disini.“kau mau tidur disini? Aku pulang yah sudah malam” kataku sambil mengguncang-guncangkan tubuhnya pelan.“eunghhh, ne kau pulang saja. Aku mau tidur” sepertinya ia mengigau. Kutinggal sajalah._Yunhi POV__Seoul 25 December 2012_Aku semakin akrab dengan Sehun, berkatnya aku dapat memperbaiki nilai matematikaku. Namun semakin hari juga aku merasakan ada sesuatu yang aneh saat aku berdekatan dengannya. Aku rasa aku menyukainya. Tapi tak mungkinkan ada namja yang mau dengan yeoja sepertiku.Kulirik namja disampingku. Oh Sehun. Kenapa aku bisa menyukainya yah? Apa karena ia berpenampilan sama deganku?Ia menoleh dan tersenyum tulus padaku.“jangan memandangiku seperti itu” ucapnya namun tetap focus pada jalanan.“mian” jawabku singkat.“gwenchana, Yunhi-ya aku ingi membicarakan sesuatu padamu”“mworago?”“kitaa bicarakan di taman sekolah saja”“wae?”“kau tidak lihat gerbang sekolah sudah Nampak huh? Apa kacamatamu tak berfungsi?”Aishh,menyebalkan. Ia selalu saja mengejekku.@school GardenLama sekali sih tadi ia kan memintaku menunggu disini sebentar. Tapi sudah 15 menit ia belum kembali juga.“annyeong” sapa seorang namja tampan yang sepertinya tak pernah kulihat disekolha ini.“ne annyeong” jawabku sedikit ketus.“boleh aku duduk disini?” katanya sambil menunjuk bangku panjang yang kududuki ini.“boleh, inikan tempat umum”“Saranghae (aku cinta kamu)” ucapnya tiba-tiba.“MWO!” aku hampir saja jatuh kalau saja aku tak berpegangan pada gagang kursi.“memangnya aku mengenalmu?” lanjutku.“apa kau tidak mengenaliku? Aku sahabatmu”“aku tak mengenalmu, bagaimana bisa kau anggap dirimu itu sahabatku?” ucapku masih dengan nada ketus.“apa kau benar benar tidak mengenaliku? Baiklah akan kuperkenalkan diriku. Oh Sehun imnida”“jangan bercanda ya, Sehun yang ku kenal tak berpenampilan sepertimu”“baiklah kalu kau tak percaya, tunggu aku disini” katanya seraya pergi meninggalkanku. Tak lama kemudian Sehun datang.“kemana saja kau? Aku sudah menunggumu sangat lama. Bahkan tadi ada seorang namja yang mengaku-aku sebagai kau!”“itu memang aku Yunhi-ya”“jadi, kauu…”“ne, aku hanya ingin mencari seseorang yang mau menerimaku apa adanya dan itu adalah kau. Saranghae Kim Yunhi”DEGJantungku serasa akan copot. Ini membingungkan. Apakah aku harus menerima orang yang telah membohongiku. Namun perasaanku tak dapat berbohonh. Aku juga mencintainya.Eotokhae?(bagaimana)“aku tak akan berharap padamu” kata-kata itu terasa benar-benar tulus.“aku mau asalkan kau tak akan membohongiku lagi”“gomawo Chagiya” ucapnya seraya memelukku.“aku akan selalu mencintaimu dan tak akan membohongimu lagi” ia melepaskan pelukanya.“Sehun-ah dingin” karena memang turun salju.Tiba-tiba ia mendekati wajahku danCHU~“apa itu cukup hangat?”“yak! Oh Sehun sini kau” ucapku seraya mengejarnya yang berlari dariku.the journey of love is not always beautiful. but I believe love will be ended with a beautiful.~END~

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.