Senin, 08 Juli 2013

[Fanfiction] Guardian Angel Part 2

Tittle            : Guardian Angel
Rating          : NC +21
Genre          : Fantasy, Romance , Chaptered
Cast            : - Wu Yi Fan a.k.a Kris
  - Aexa Frozt a.k.a Ae Cha
Author         : Cho’on
Warning! Miss Typo, bahasa amburadul, aneh
Oh iya, disini Kris itu keturunan China Korea, Jadi ia lancar berbahasa Korea. Disini juga kris tidak terlalu dingin.
Happy reading all….
WARNING! YADONG




“PART II”
“kau harusnya mengalami kecelakaan mobil dan meninggal hari ini. Tapi aku tak bisa melihat itu terjadi. Karena aku.. mencintaimu” kata Gadis itu lalu menatap dalam mata kris.
_Author POV_
“hey, ini bukan bulan april kan? Kau tidak sedang mengerjaiku kan?” kris tertawa renyah.
“Ani tuan,aku serius” jawab Gadis itu lalu berdiri tegak dihadapan Kris.
          Dan lalu Gadis itu mendongakan kepalanya sambil mengambil nafas dalam dalam. Bibir mungilnya seakan berucap sesuatu yang tak dapat di dengar oleh orang lain. Kemudian sepasang sayap putih besar menyembul keluar dari balik punggung Gadis itu.
“kau percaya?” kris hanya diam. Lalu memalingkan wajahnya,
“bajumu turun kebawah, cepat benarkan”
          Gadis itu segera membenarkan bajunya yang memang tak bertali, lalu membungkukan badannya dan menyilangkan kedua tangannya didepan tubuhnya. Sepasang sayap itu, hilang.
“Baik mari kita mulai dari awal” senyum merekah dari bibir peach gadis itu.
“Kau harus menutupi dada dan pahamu dulu kalau kau tak ingin kedinginan disini” lontar Kris sambil menyerahkan jaket yang sepertinya memang cukup untuk menutupi paha yeoja. Tapi aku rasa Kris memiliki pikiran lain.
          Setelah gadis itu memakai jaket yang di berikan oleh Kris, ia memulai membuka mulutnya lagi.
“aku akan mencoba melakukanya seperti yang di lakukan manusia” ia berdehem kecil kemudian.
“Hai, Namaku Aexa Frozt, senang bertemu denganmu”
Kris memiringkan kepalanya. Aexa? Nama macam apa itu. Kurang lebih itulah yang dipikirkan oleh kris.
“kau bingung yah?”
“baiklah A e xa,senang bertemu denganmu” kata Kris dengan masih mengeja kata Aexa.
“aku rasa jika kau memiliki nama yang lebih familiar, aku akan mudah memanggilmu. Bagaimana kalau Ae Cha?”
“apapun tuanku” jawab aexa lalu membungkukan tubuhnya.
“berhenti bersikap seperti aku ini adalah raja, Panggil aku Kris”
“ah, maaf Keuris” dan kali ini ae yang mengeja nama kris.
“Kris! Hari sudah larut, kau tidur dikamarku. Biar aku yang tidur disini” kris beranjak dari duduknya hendak membukakan pintu kamar untuk Ae.
“jangan tuan eh Kris, aku yang akan tidur di sofa, kau tidur dikamar”
“kau itu yeoja”
“tapi aku bukan manusia”
“kalau begitu aku tidur di kamar kau juga. Selesai bukan”
          Ae hanya ber ‘oh’ ria sambil mengangguk anggunk dan memasang wajah polosnya. Manusia bisa begitu ya. Begitulah yang di gumamkannya. Kris hanya tersenyum.
_Ae Cha POV_
“Aku mau mandi, kau tidurlah dulu” kata tuan maksudku Kris lalu menuju tempat mandi. Aku duduk di tepi tempat  tidur kris lalu menyenandungkan yang biasa dinyanyikan oleh penyanyi daerah ini.

Gateun gonggansoge ppajyeodeulgo isseo nan
Ije nae mameun neoman neukkyeojakku gaseumsoge seoseongineun ne moseup
Soneul ppeodeumyeon daheul deut hae
Ojik neoreul neukkigo
Hayan pibue daha
Salmyeosi seumyeodeun ne sumgyeol
Maeil kkumeul kkunabwa
O! Jeongmal geojitmalcheoreom
Mareobsi dagaon ne moseup
_Ali-Carry On

“Kenapa berhenti, teruslah bernyanyi” tutur kris sedikit berteriak dari dalam tempat mandi.
“aku tidak tahu” jawabku singkat
          Kris keluar dari dalam tempat mandi hanya dengan memakai sehelai rambut. Kontan saja aku memalingkan wajahku.
“kau kenapa, kau tidak mandi?” tanya kris padaku. Aku hanya menggeleng dan memejamkan mataku.
“yasudah” kris berjalan menuju tempat pakaian dan lalu mengeluarkan beberapa baju.
“jika kau mau mandi, pakailah ini. Aku tak punya pakaian yeoja”
Lalu aku mengambil sembarang dari beberapa pakaian itu dan langsung berlari ke tempat mandi.
“ada apa denganya?”
_Kris POV_
“kris, bagaimana caranya mandi seperti manusia, apakah dengan benda-benda ini?” teriaknya lalu membuka sedikit pintu kamar mandi. Aku segera memakai bajuku lalu menghampirinya.
“kau, pakai bajumu dulu” lalu aku masuk ke dalam kamar mandi dan menjelaskan beberapa peralatan mandi padanya.
“sudah paham? Kalau begitu aku keluar”
          Aku berjalan menuju meja kerjaku dan membuka PCku dan mengetik beberapa kata untuk skripsiku. Tak lama kemudian kudengar suara pintu kamar mandi dibuka.
“kris, bajumu sangat longgar. Aku menyukainya”
          Aku membalikan badanku dan melihatnya sedang tersenyum dan berjalan menuju kasur. No bra? Dan sepertinya ia juga tidak memakai under  wear.
“kau tidak memakai bra atau under wear?” tanyaku lalu kembali pada skripsiku.
“Bra? Under wear? Benda apa itu? Apa sejenis benda-benda yang ada di tempat mandi tadi?”
“kamar mandi bukan tempat mandi, bra itu yang kau pakai di dadamu dan under wear itu yang kau pakai di selangkanganmu” jawabku seadanya.
“selangkangan itu apa?” dia tidak tahu? Ya Tuhan.
“yang di bawah perutmu diantara pahamu” aku menjawabnya dengan langsung dan tak berbelit. Aku tidak suka hal seperti itu.
“ani, aku hanya memakai yang kau berikan” aku hanya menghembuskan nafasku kasar.
“kris, kau tidak tidur?”
“bisakah kau diam?”
“baiklah” setelah itu aku tak mendengar ia mengoceh lagi.
Sekitar satu jam aku berkutit di depan PC, setidaknya aku menyelesaikan satu bab. Tak masalah. Lalu aku membereskan benda-benda didepanku. Ketika aku berbalik, kudapati ia masih duduk dalam posisi tadi, mengahadapku.
“tidurlah”
“tuanku belum tidur, jadi aku juga belum tidur”
“baiklah”
_Ae Cha POV_
Aku tidur di samping kris, tapi ia membelakangiku. Jadi aku yang akan menghadap ke arahnya. Sepertimya ia sudah tidur, tapi aku belum bisa tidur.
Tiba-tiba aku mendengarnya menggumamkan sebuah nama.
“Yoo Jun-ah” gumamnya. Apa ia mengigau.
Yoo Jun? Bukankah ia pacar kris. Ia membalikkan tubuhnya, wajah kami sangat dekat hingga bisa kurasakan nafas hangatnya. Aku membulatkan mataku lalu membalikkan tubuhku. Kudengar ia mengigau lagi.
“wae.. wae..” lalu kurasakan tangannya memeluk pinggangku erat. Nafasnya begitu terasa di tengkukku.
“krisss” aku mencoba membangunkannya. Tapi ia malah semakin mengeratkan pelukannya. Aku mencoba melepaskan tangannya. Satu, dua. Lalu aku  mencoba beranjak dari tempat tidur.
“kau mau kemana” dia bangun? Aku berbalik dan tiba-tiba ia menarik tanganku dan pinggangku bersamaan. Kontan saja aku jatuh tepat diatasnya.
“aku sangat sedih, kau tahu itu kan?”
“krisss”
“harusnya kau biarkan saja aku mati”
“KRIS!” aku membentaknya. Dia hanya diam. Lalu mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya dengan bibirku. aku tidak boleh menangis, mereka bisa tahu keberadaanku. Ia menangkupkan kedua tangannya di wajahku. Ia melumat bibirku kasar, seperti inikah caranya manusia meluapkan kesedihan.
          Lalu kris memutar posisi kami, kris berada diatasku dan semakin mengintimidasiku, menggigit kecil bibirku. aku hanya diam, lalu kurasa lidahnya mencoba masuk kedalam mulutku. aku hanya menurut dan mulai menirukan apa yang di lakukannya. Tangannya lalu beralih meremas dadaku awalnya pelan, lalu semakin kuat. Ini sakit.
“ach” aku melepaskan tautan kami, tapi ia malah membalik posisi kami lagi dan lalu mendudukanku di atasnya.
          Bibirnya kembali melahap bibirku, lebih ganas dari tadi. Tangannya mengelus punggungku dan merobek baju yang aku pakai dari belakang. Bibirnya turun ke leherku, menciptakan suara-suara aneh.
“krisss”
“eungg”
“kita sedang apa?” tanyaku padanya. Dia menghentikan aktifitasnya dan lalu menatapku dalam.
“menurutmu?” ia malah berbalik bertanya padaku.
“aku tak tahu kris, apa manusia selalu melakukan hal seperti ini?”
“nikmati saja” jawabnya dingin.
          Tangannya melepas paksa pakaianku dan membuangnya entah kemana. Apakah harus tidak pakai baju? Wajahnya menyelusup diantara belahan dadaku, dan menghisapnya kuat. Kedua tangannya meremas buah dadaku dan lalu memelintir puting dadaku. Ini,nikmat.
Satu desahan berhasil lolos dari mulutku. aku baru merasakan yang seperti ini. Ia beralih, kini ia menjilati puting kananku dan memainkannya dengan lidah. Memutar, lalu menghisapnya.
“ahh”
Kurasakan seperti berjuta kupu-kupu terbang keluar dari perutku. Tangan kananya yang bebas turun kebawah, mengelus perutku dengan lembut. Semakin kebawah ke selangkanganku.
Jari-jarinya mengelus pelan benda lunak itu, ini bahkan lebih nikmat dari tadi. Tiba tiba aku merasakan sesuatu mencoba masuk dibawah sana. Rasanya, sedikit sakit.
Terasa jarinya malah keluar masuk dilubangku, ia menambah temponya dan lalu menambahkan mungkin dua jarinya ke dalamnya. Ini sangat sakit.
“k-kris.. sakitt” aku mencoba meraih tangannya, tapi ia malah menciumku kembali. Perlahan rasa sakit itu hilang berubah menjadi nikmat?
“eumhhh kriss.. aku ingin pipis” kataku padanya.
“keluarkan saja” jawabnya. Aku menurut,rasanya hangat.
Ia mengeluarkan jarinya dari lubangku dan lalu menjilatnya tepat di hadapanku. Apakah rasanya selezat itu.
Kris turun dari tempat tidur kemudian membuka bajunya juga celananya, aku memalingkan wajahku tapi ia malah menarikku membuatku terduduk dan membuatku berdiri dengan memelukku.
“ini mungkin akan sedikit sakit” katanya tepat ditelingaku.
“maksudmu kris?” tapi ia malah membali posisi kami dan mengangkat satu kakiku ke atas. Apa yang akan ia lakukan.
Kurasa ada sesuatu yang mencoba masuk di bawah sana, lebih besar dari yang kurasakan tadi,
"Krisss"
"eummm"
"achh. appoyo keluarkan "
"sedikit lagi" jawab kris dengan sedikit mengerang
jlebb
"sakitt"dan benda itupun sepenuhnya masuk dalam selangkanganku.
kris meraih kedua buah dadaku dan meremasnyadengan kembut.
"kau akan menyukai ini"
"menyukai apa. dan apa yang kau masukan eoh. benar benar sakit"
"yang jelas ini milikku"
kris mulai memaju mundurkan miliknya di dalamku, rasanya sakit sangat sakit malah. tapi perlahan rasa itu menghilang digantikan rasa yang,.. menyenangkan.
"ah ah ah kris.. eumhh palliwaa"
"teruslah mendesah..."
kris meraup bibirku lagi, mencoba melakukan yang lebih dari tadi. seakan ingin memakan bibirku..
"ahhh" tau tan kami terlepas aku mendesah kembali. ini sangat nikmat.
kris menghentikan aktifitasnya, lalu merubah posisi kami, kni aku tertidur di tepi ranjang dan ia tetap berdiri.
diangkatnya kedua kakiku kepundaknya, dan ia memulainya lagi. memaaju mundurkan miliknya di dalam milikku.
"hmm kriss,... aku ingin pipis lagi"
"kita keluarkan bersamaa"
crottt
terasa cairan hangat di dalam tubuhku, aku menginginkanya lagi, tapi aku lelah
"kriss, aku lelah"
"tidurlah" lalu dia menyelimutiku dan tidur disampingku sambil memeluk pinggangku.
"gomawo, ae"
"apapun tuanku"
dan setelah itu, aku tak ingat apa apa






TBC
huaa... mian miannn ini pasti sangat jelek, sangat sangat gaje dan sama sekali tidak menarik.
tapi walaupuun begitu, tetap RCL yah?don copas my ff pleaseee
see you next chap


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.