Rating : NC +21
Genre : Fantasy, Romance , Chaptered
Cast : - Wu Yi Fan a.k.a Kris
- Aexa Frozt a.k.a Ae Cha
Author : Cho’on
Warning! Miss Typo, bahasa
amburadul, aneh
Oh iya,
disini Kris itu keturunan China Korea, Jadi ia lancar berbahasa Korea. Disini
juga kris tidak terlalu dingin.
Happy reading all….
WARNING!
YADONG
“PART
II”
“kau
harusnya mengalami kecelakaan mobil dan meninggal hari ini. Tapi aku tak bisa
melihat itu terjadi. Karena aku.. mencintaimu” kata Gadis itu lalu menatap
dalam mata kris.
_Author
POV_
“hey,
ini bukan bulan april kan? Kau tidak sedang mengerjaiku kan?” kris tertawa
renyah.
“Ani
tuan,aku serius” jawab Gadis itu lalu berdiri tegak dihadapan Kris.
Dan lalu Gadis itu mendongakan kepalanya sambil mengambil nafas dalam dalam.
Bibir mungilnya seakan berucap sesuatu yang tak dapat di dengar oleh orang
lain. Kemudian sepasang sayap putih besar menyembul keluar dari balik punggung
Gadis itu.
“kau
percaya?” kris hanya diam. Lalu memalingkan wajahnya,
“bajumu
turun kebawah, cepat benarkan”
Gadis itu segera membenarkan bajunya yang memang tak bertali, lalu membungkukan
badannya dan menyilangkan kedua tangannya didepan tubuhnya. Sepasang sayap itu,
hilang.
“Baik
mari kita mulai dari awal” senyum merekah dari bibir peach gadis itu.
“Kau
harus menutupi dada dan pahamu dulu kalau kau tak ingin kedinginan disini”
lontar Kris sambil menyerahkan jaket yang sepertinya memang cukup untuk
menutupi paha yeoja. Tapi aku rasa Kris memiliki pikiran lain.
Setelah gadis itu memakai jaket yang di berikan oleh Kris, ia memulai membuka
mulutnya lagi.
“aku
akan mencoba melakukanya seperti yang di lakukan manusia” ia berdehem kecil
kemudian.
“Hai,
Namaku Aexa Frozt, senang bertemu denganmu”
Kris
memiringkan kepalanya. Aexa? Nama macam apa itu. Kurang lebih itulah yang
dipikirkan oleh kris.
“kau
bingung yah?”
“baiklah
A e xa,senang bertemu denganmu” kata Kris dengan masih mengeja kata Aexa.
“aku
rasa jika kau memiliki nama yang lebih familiar, aku akan mudah memanggilmu.
Bagaimana kalau Ae Cha?”
“apapun
tuanku” jawab aexa lalu membungkukan tubuhnya.
“berhenti
bersikap seperti aku ini adalah raja, Panggil aku Kris”
“ah,
maaf Keuris” dan kali ini ae yang mengeja nama kris.
“Kris!
Hari sudah larut, kau tidur dikamarku. Biar aku yang tidur disini” kris
beranjak dari duduknya hendak membukakan pintu kamar untuk Ae.
“jangan
tuan eh Kris, aku yang akan tidur di sofa, kau tidur dikamar”
“kau
itu yeoja”
“tapi
aku bukan manusia”
“kalau
begitu aku tidur di kamar kau juga. Selesai bukan”
Ae hanya ber ‘oh’ ria sambil mengangguk anggunk dan memasang wajah polosnya.
Manusia bisa begitu ya. Begitulah yang di gumamkannya. Kris hanya tersenyum.
_Ae Cha
POV_
“Aku
mau mandi, kau tidurlah dulu” kata tuan maksudku Kris lalu menuju tempat mandi.
Aku duduk di tepi tempat tidur kris lalu menyenandungkan yang biasa
dinyanyikan oleh penyanyi daerah ini.
Gateun
gonggansoge ppajyeodeulgo isseo nan
Ije nae
mameun neoman neukkyeojakku gaseumsoge seoseongineun ne moseup
Soneul
ppeodeumyeon daheul deut hae
Ojik
neoreul neukkigo
Hayan
pibue daha
Salmyeosi
seumyeodeun ne sumgyeol
Maeil
kkumeul kkunabwa
O!
Jeongmal geojitmalcheoreom
Mareobsi
dagaon ne moseup
_Ali-Carry
On
“Kenapa
berhenti, teruslah bernyanyi” tutur kris sedikit berteriak dari dalam tempat
mandi.
“aku
tidak tahu” jawabku singkat
Kris keluar dari dalam tempat mandi hanya dengan memakai sehelai rambut. Kontan
saja aku memalingkan wajahku.
“kau
kenapa, kau tidak mandi?” tanya kris padaku. Aku hanya menggeleng dan
memejamkan mataku.
“yasudah”
kris berjalan menuju tempat pakaian dan lalu mengeluarkan beberapa baju.
“jika
kau mau mandi, pakailah ini. Aku tak punya pakaian yeoja”
Lalu
aku mengambil sembarang dari beberapa pakaian itu dan langsung berlari ke
tempat mandi.
“ada
apa denganya?”
_Kris
POV_
“kris,
bagaimana caranya mandi seperti manusia, apakah dengan benda-benda ini?”
teriaknya lalu membuka sedikit pintu kamar mandi. Aku segera memakai bajuku
lalu menghampirinya.
“kau,
pakai bajumu dulu” lalu aku masuk ke dalam kamar mandi dan menjelaskan beberapa
peralatan mandi padanya.
“sudah
paham? Kalau begitu aku keluar”
Aku berjalan menuju meja kerjaku dan membuka PCku dan mengetik beberapa kata
untuk skripsiku. Tak lama kemudian kudengar suara pintu kamar mandi dibuka.
“kris,
bajumu sangat longgar. Aku menyukainya”
Aku membalikan badanku dan melihatnya sedang tersenyum dan berjalan menuju
kasur. No bra? Dan sepertinya ia juga tidak memakai under wear.
“kau
tidak memakai bra atau under wear?” tanyaku lalu kembali pada skripsiku.
“Bra?
Under wear? Benda apa itu? Apa sejenis benda-benda yang ada di tempat mandi
tadi?”
“kamar
mandi bukan tempat mandi, bra itu yang kau pakai di dadamu dan under wear itu
yang kau pakai di selangkanganmu” jawabku seadanya.
“selangkangan
itu apa?” dia tidak tahu? Ya Tuhan.
“yang
di bawah perutmu diantara pahamu” aku menjawabnya dengan langsung dan tak
berbelit. Aku tidak suka hal seperti itu.
“ani,
aku hanya memakai yang kau berikan” aku hanya menghembuskan nafasku kasar.
“kris,
kau tidak tidur?”
“bisakah
kau diam?”
“baiklah”
setelah itu aku tak mendengar ia mengoceh lagi.
Sekitar
satu jam aku berkutit di depan PC, setidaknya aku menyelesaikan satu bab. Tak
masalah. Lalu aku membereskan benda-benda didepanku. Ketika aku berbalik,
kudapati ia masih duduk dalam posisi tadi, mengahadapku.
“tidurlah”
“tuanku
belum tidur, jadi aku juga belum tidur”
“baiklah”
_Ae Cha
POV_
Aku
tidur di samping kris, tapi ia membelakangiku. Jadi aku yang akan menghadap ke
arahnya. Sepertimya ia sudah tidur, tapi aku belum bisa tidur.
Tiba-tiba
aku mendengarnya menggumamkan sebuah nama.
“Yoo
Jun-ah” gumamnya. Apa ia mengigau.
Yoo
Jun? Bukankah ia pacar kris. Ia membalikkan tubuhnya, wajah kami sangat dekat
hingga bisa kurasakan nafas hangatnya. Aku membulatkan mataku lalu membalikkan
tubuhku. Kudengar ia mengigau lagi.
“wae..
wae..” lalu kurasakan tangannya memeluk pinggangku erat. Nafasnya begitu terasa
di tengkukku.
“krisss”
aku mencoba membangunkannya. Tapi ia malah semakin mengeratkan pelukannya. Aku
mencoba melepaskan tangannya. Satu, dua. Lalu aku mencoba beranjak dari
tempat tidur.
“kau
mau kemana” dia bangun? Aku berbalik dan tiba-tiba ia menarik tanganku dan pinggangku
bersamaan. Kontan saja aku jatuh tepat diatasnya.
“aku
sangat sedih, kau tahu itu kan?”
“krisss”
“harusnya
kau biarkan saja aku mati”
“KRIS!”
aku membentaknya. Dia hanya diam. Lalu mendekatkan wajahnya dan menempelkan
bibirnya dengan bibirku. aku tidak boleh menangis, mereka bisa tahu
keberadaanku. Ia menangkupkan kedua tangannya di wajahku. Ia melumat bibirku
kasar, seperti inikah caranya manusia meluapkan kesedihan.
Lalu kris memutar posisi kami, kris berada diatasku dan semakin mengintimidasiku,
menggigit kecil bibirku. aku hanya diam, lalu kurasa lidahnya mencoba masuk
kedalam mulutku. aku hanya menurut dan mulai menirukan apa yang di lakukannya.
Tangannya lalu beralih meremas dadaku awalnya pelan, lalu semakin kuat. Ini
sakit.
“ach” aku
melepaskan tautan kami, tapi ia malah membalik posisi kami lagi dan lalu
mendudukanku di atasnya.
Bibirnya kembali melahap bibirku, lebih ganas dari tadi. Tangannya mengelus
punggungku dan merobek baju yang aku pakai dari belakang. Bibirnya turun ke
leherku, menciptakan suara-suara aneh.
“krisss”
“eungg”
“kita
sedang apa?” tanyaku padanya. Dia menghentikan aktifitasnya dan lalu menatapku
dalam.
“menurutmu?”
ia malah berbalik bertanya padaku.
“aku
tak tahu kris, apa manusia selalu melakukan hal seperti ini?”
“nikmati
saja” jawabnya dingin.
Tangannya melepas paksa pakaianku dan membuangnya entah kemana. Apakah harus
tidak pakai baju? Wajahnya menyelusup diantara belahan dadaku, dan menghisapnya
kuat. Kedua tangannya meremas buah dadaku dan lalu memelintir puting dadaku.
Ini,nikmat.
Satu
desahan berhasil lolos dari mulutku. aku baru merasakan yang seperti ini. Ia
beralih, kini ia menjilati puting kananku dan memainkannya dengan lidah.
Memutar, lalu menghisapnya.
“ahh”
Kurasakan
seperti berjuta kupu-kupu terbang keluar dari perutku. Tangan kananya yang
bebas turun kebawah, mengelus perutku dengan lembut. Semakin kebawah ke
selangkanganku.
Jari-jarinya
mengelus pelan benda lunak itu, ini bahkan lebih nikmat dari tadi. Tiba tiba
aku merasakan sesuatu mencoba masuk dibawah sana. Rasanya, sedikit sakit.
Terasa
jarinya malah keluar masuk dilubangku, ia menambah temponya dan lalu
menambahkan mungkin dua jarinya ke dalamnya. Ini sangat sakit.
“k-kris..
sakitt” aku mencoba meraih tangannya, tapi ia malah menciumku kembali. Perlahan
rasa sakit itu hilang berubah menjadi nikmat?
“eumhhh
kriss.. aku ingin pipis” kataku padanya.
“keluarkan
saja” jawabnya. Aku menurut,rasanya hangat.
Ia mengeluarkan jarinya dari lubangku dan lalu
menjilatnya tepat di hadapanku. Apakah rasanya selezat itu.
Kris
turun dari tempat tidur kemudian membuka bajunya juga celananya, aku
memalingkan wajahku tapi ia malah menarikku membuatku terduduk dan membuatku
berdiri dengan memelukku.
“ini
mungkin akan sedikit sakit” katanya tepat ditelingaku.
“maksudmu
kris?” tapi ia malah membali posisi kami dan mengangkat satu kakiku ke atas.
Apa yang akan ia lakukan.
Kurasa
ada sesuatu yang mencoba masuk di bawah sana, lebih besar dari yang kurasakan
tadi,
"Krisss"
"eummm"
"achh.
appoyo keluarkan "
"sedikit lagi" jawab kris dengan sedikit mengerang
"sedikit lagi" jawab kris dengan sedikit mengerang
jlebb
"sakitt"dan
benda itupun sepenuhnya masuk dalam selangkanganku.
kris
meraih kedua buah dadaku dan meremasnyadengan kembut.
"kau
akan menyukai ini"
"menyukai apa. dan apa yang
kau masukan eoh. benar benar sakit"
"yang jelas ini milikku"
kris mulai memaju mundurkan
miliknya di dalamku, rasanya sakit sangat sakit malah. tapi perlahan rasa itu
menghilang digantikan rasa yang,.. menyenangkan.
"ah ah ah kris.. eumhh
palliwaa"
"teruslah mendesah..."
kris meraup bibirku lagi, mencoba
melakukan yang lebih dari tadi. seakan ingin memakan bibirku..
"ahhh" tau tan kami
terlepas aku mendesah kembali. ini sangat nikmat.
kris menghentikan aktifitasnya,
lalu merubah posisi kami, kni aku tertidur di tepi ranjang dan ia tetap
berdiri.
diangkatnya kedua kakiku
kepundaknya, dan ia memulainya lagi. memaaju mundurkan miliknya di dalam
milikku.
"hmm kriss,... aku ingin pipis
lagi"
"kita keluarkan bersamaa"
crottt
terasa cairan hangat di dalam
tubuhku, aku menginginkanya lagi, tapi aku lelah
"kriss, aku lelah"
"tidurlah" lalu dia
menyelimutiku dan tidur disampingku sambil memeluk pinggangku.
"gomawo, ae"
"apapun tuanku"
dan setelah itu, aku tak ingat apa
apa
TBC
huaa... mian miannn ini pasti
sangat jelek, sangat sangat gaje dan sama sekali tidak menarik.
tapi walaupuun begitu, tetap RCL
yah?don copas my ff pleaseee
see you next chap
0 komentar:
Posting Komentar